Kondisi Kelas di Sekolah Jepang
Bagi yang belum membaca pendahuluannya, silakan baca dulu disini.
Arsitektur sekolah mengambil konsep sebuah rumah; terdapat 玄关 (genkan) atau ruang transisi, yakni sebuah pintu masuk dimana tamu, guru, dan murid biasanya meletakkan payung mereka, melepas sepatu mereka dan menggantinya dengan sandal hijau atau cokelat (Saya rasa ada memang tidak ada warna lain) untuk berjalan di dalam gedung sekolah, sementara siswa mengganti sepatu "luar" dengan sepatu khusus dalam ruangan (uwabaki) yang selalu kain putih. Genkan, sandal, dan uwabaki ini mewakili pembagian antara "orang luar" dan "orang dalam" tradisi Jepang. Dengan begini bagian dalam sekolah relatif tidak terlalu kotor.