Memperingati bencana gempa di Kobe, mereka mengadakan malam Luminary. Dengan lampu-lampu gemerlap semua orang berkumpul (saking banyaknya, aku merasa seperti semua penduduk Kobe tumplek bek kesini... sampai kayak di terowongan Mina) dan berdesak-desakan menikmati lampu. Itu saja, tidak ada yang lain kecuali pedagang berjualan di satu deret stand yang tentu saja tertata rapi. Di pojok lain Kami tampil perdana mengusung 5 tembang, Furusato, Bengawan Solo, Kaze no ..., Sukiyaki, danYamko Rambe Yamko. Aku paling pojok kanan tuh...
0 comments:
Posting Komentar