• A boat with beautiful sunset.
  • Tree in field with blue sky.
  • Amaizing sunrise moment

Download

Berita

New Design

Recent Post

Selasa, 26 Mei 2009
Masalah Kristen: Patung itu Haram tapi Disembah

Masalah Kristen: Patung itu Haram tapi Disembah

Setelah membaca kontroversi patung Yesus di Italia, mestinya kita bertanya sudahkah Kaum Nasrani mengetahui perintah ini dalam Al-Kitab?

Haruslah engkau memusnahkan sama sekali patung-patung berhala buatan mereka, dan tugu-tugu berhala mereka haruslah kauremukkan sama sekali. (Keluaran:23)
12:1. "Inilah ketetapan dan peraturan yang harus kamu lakukan dengan setia di negeri yang diberikan TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu untuk memilikinya, selama kamu hidup di muka bumi.
12:2 Kamu harus memusnahkan sama sekali segala tempat, di mana bangsa-bangsa yang daerahnya kamu duduki itu beribadah kepada allah mereka, yakni di gunung-gunung yang tinggi, di bukit-bukit dan di bawah setiap pohon yang rimbun.
12:3 Mezbah mereka kamu harus robohkan, tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan, tiang-tiang berhala mereka kamu bakar habis, patung-patung allah mereka kamu hancurkan, dan nama mereka kamu hapuskan dari tempat itu.
12:4 Jangan kamu berbuat seperti itu terhadap TUHAN, Allahmu. (Ulangan:12)

Jika perintah ini dilaksanakan sejak jaman Nabi Isa a.s, tentu tidak perlu ada penyembahan terhadap berhala.

DEBAT DENGAN KRISTEN
Suatu saat saya terlibat debat, tentang pembuatan patung Yesus dan penempatannya dalam gereja. Dijawab bahwa kaum Nasrani tidak menyembah patung itu, melainkan hanya untuk membayangkan Tuhan sehingga membantu konsentrasi dalam berdoa. Sebagai balasan atas pertanyaan saya mereka melontarkan bahwa Ummat Islam sendiri menyembah batu (di Ka'bah).

Saya jawab, bahwa batu (hajar aswad) di dalam Ka'bah adalah untuk mempersatukan arah kiblat sholat ummat Islam sedunia. Sebagaimana Umar ra. ketika menciumnya dia berkata, "Kau hanyalah batu biasa, yang tidak bisa memberi manfaat atau mudharat padaku. Seandainya aku tidak melihat Nabi menciummu, akupun tidak akan menciummu." Batu itu pun ditemukan secara kebetulan oleh Ismail as tatkala diperintah ayahnya, Nabi Ibrahim, untuk mencari penutup Ka'bah. Tidak ada perintah untuk menyembahnya.

Bahkan siapa saja yang melakukan sholat tidak akan terlintas bayangan batu tersebut di dalam hatinya (silakan dicoba ditanyakan). Ummat Islam tidak perlu dan tidak boleh membayangkan Tuhan, lagipula tidak akan mungkin bisa (Jika manusia bisa menggambarkan Penciptanya, berarti Dia bisa dijangkau akal, padahal batas langit saja masih belum terjangkau akal). Meski begitu banyak dari Muslim yang bisa sholat dengan khusyu'. Mestinya kaum Nasrani belajar beribadah kepada kaum Muslimin.
Minggu, 24 Mei 2009
no image

Info BEASISWA MONUKAGAKUSHO 2009

Untuk tingkat SLTA
Informasi Beasiswa Monbukagakusho
untuk Lulusan SLTA dan Sederajat

Pendaftaran Beasiswa Monbukagakusho bagi lulusan SLTA dan Sederajat untuk keberangkatan tahun 2010 dibuka pada tanggal 25 Mei 2009 dan akan ditutup pada tanggal 24 Juni 2009.

Persyaratan nilai pengambilan formulir untuk tahun ini mengalami perubahan sebagai berikut :
S-1 8,2 → 8,4
D-3 8,2 → 8,0
D-2 7,7 → 8,0

Untuk persyaratan dan keterangan lain mengenai beasiswa program ini, mohon lihat . Hanya yang memenuhi persyaratan yang akan diproses. Untuk melihat bidang-bidang studi yang ditawarkan untuk College of Technology (D-3) (Majors and Related Key Terms for Fields of Study)

Untuk S1
Informasi Beasiswa Monbukagakusho
Program Research Student
Keberangkatan 2010 untuk Umum

Pendaftaran untuk keberangkatan tahun 2010 telah dibuka pada 20 April 2009 dan akan ditutup pada tanggal 22 Mei 2009.

Program ini ditujukan untuk mereka yang berminat dalam program research student di perguruan tinggi di Jepang.

Peminat pada waktu menjalani research student diperbolehkan melamar ke program degree (S-2 / S-3 / professional graduate course) atau meneruskan program S-3 setelah menyelesaikan program S-2 / professional graduate course, apabila lulus seleksi tes ujian yang diberikan oleh universitas yang bersangkutan.

Peminat juga dapat langsung masuk ke program degree tanpa mengikuti research student apabila telah mendapatkan izin dari universitas yang bersangkutan. Beasiswa diberikan tanpa ikatan dinas, mencakup biaya kuliah dan biaya hidup.


PERSYARATAN
  1. Lahir pada dan setelah tanggal 2 April 1975.

  2. IPK minimal 3.0 baik S-1 maupun S-2 (atau nilai EJUminimal 260 dalam jumlah 2 mata ujian tidak termasuk Bahasa Jepang)

  3. Nilai TOEFL-PBT minimal 550 atau TOEFL-CBT minimal 213 atau TOEFL-IBT minimal 79 atau ekuivalen, atau nilai Japanese Language Proficiency Test minimal level 2.

  4. Memilih bidang studi yang sama dengan disiplin ilmu sebelumnya.

  5. Bersedia belajar Bahasa Jepang.

  6. Sehat jasmani dan rohani.

  7. Pelamar harus membaca dan memahami lampiran keterangan secara teliti.


CARA PELAMARAN
  1. Formulir dapat diambil di Bagian Pendidikan Kedutaan Besar Jepang, Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya dan Medan atau bisa download dari halaman ini.

  2. Formulir beserta dokumen yang diminta harus dibawa/ dikirim langsung ke Bagian Pendidikan Kedutaan Besar Jepang di Jakarta (bukan ke Konsulat Jenderal Jepang).

  3. Pendaftaran dibuka pada tanggal 20 April 2009 sampai dengan tanggal 22 Mei 2009.

  4. Siapkan dokumen sesuai dengan lampiran no. 7.

  5. Download:
    Form-form yang dapat di-download dari sini adalah :
    - Application Form
    - Field of Study and Study Program
    - Recommendation Form
    - Certificate of Health


TAHAP PENYELEKSIAN
  1. Kedutaan Besar Jepang melakukan seleksi dokumen, dan akan memberitahukan kepada mereka yang lolos 1 (satu) minggu sebelum ujian tertulis. (Kurang lebih 100 pelamar dipilih melalui seleksi dokumen ini.)

  2. Ujian tertulis Bahasa Jepang dan Bahasa Inggris akan dilaksanakan di Jakarta, Surabaya, Medan pada awal Juni 2009. (Bahasa Inggris sebagai ujian pilihan. Nilai yang lebih tinggi akan dipakai untuk pertimbangan seleksi.)

  3. Wawancara akan diadakan di Jakarta bagi seluruh peserta ujian tertulis dari pada bulan Juli 2009 sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh Kedubes Jepang (biaya transportasi dan akomodasi tidak disediakan Kedubes Jepang).

  4. Bagi yang lolos seleksi di Kedubes Jepang, akan diberikan surat keterangan sbb: 1 (satu) berkas formulir beserta dokumen yang telah diberi stamp Kedubes Jepang, surat keterangan untuk perguruan tinggi di Jepang, dan lembar “Letter of Acceptance”. Pelamar boleh memilih maksimal 3 (tiga) perguruan tinggi untuk mendapatkan izin penerimaan sebagai mahasiswa program degree atau research student, atau “Letter of Acceptance” (izin penerimaan tidak resmi) sebagai research student.

  5. Untuk mencari informasi perguruan tinggi di Jepang, silakan lihat website berikut:
    Directory Database of Research and Development atau
    Asian Students Cultural Association.

  6. Harap mengirimkan surat izin atau Letter of Acceptance dari perguruan tinggi Jepang secepat mungkin ke Kedubes Jepang.

  7. Kedubes Jepang akan merekomendasikan peserta ke MEXT.

  8. Peserta akan menjadi penerima beasiswa jika lolos seleksi di MEXT.


CATATAN

Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi :
Bagian Pendidikan Kedutaan Besar Jepang
Jl. MH Thamrin no.24 Jakarta 10350
Telp. (021) 3192-4308 ext.175 atau 176


Baca sumbernya? klik disini
no image

Percakapan Antar Agama (1)

Karena ini tidak resmi, jadi mungkin tidak bida dikatakan dialog, yah?
Bersama temanku dari Laos (Buddha), Thailand (Buddha), dan Filipina (?) Kami berdiskusi sampai tengah malam, mengobrolkan konsep masing-masing agama dan teori Darwin.

Aku: Kamu percaya reinkarnasi?
Teman Laos (TL) : Ya
Aku: Kalau begitu, apa kamu tahu dulu jadi apa?
TL: (tersenyum) Tidak, aku tidak tahu...
Aku: Kamu menyembah tuhan atau leluhur?
TL: Dewa
Aku: Kamu memiliki satu dewa atau banyak dewa?
TL: Banyak dewa
Aku: Siapa yang paling kuat?
TL: Semuanya sama
Aku: Bisakah manusia menjadi dewa?
TL: Bisa
Aku: Bisakah dewa menjadi manusia?
TL: Aku tidak tahu
Aku: Kamu punya kitab suci?
TL: Tidak, kami tidak punya
Aku: Kalau begitu, bagaimana kamu mempelajari agamamu?
TL: Kami belajar dari kehidupan
Aku: Bagaimana kalau tiap orang memiliki kesimpulan yang berbeda dari kehidupannya?
TL: Aku tidak tahu...
Aku: ...

Dalam hati, aku bergumam... aku salah orang nih (dalam bertanya).






Jumat, 22 Mei 2009
Minggu, 17 Mei 2009
no image

Stres Menjelang Ujian Nasional

Setiap menjelang ujian nasional, para siswa dilanda stres yang luar biasa. Tidak hanya karena peningkatan aktivitas belajar, tetapi yang paling berat adalah beban psikologis yang diletakkan di pundak mereka; yakni apakah mereka akan lulus atau tidak. Seolah pertanyaan ini menentukan harga diri mereka, yang dari hasil ujian tersebut masyarakat akan menentukan label “pintar” bagi yang berhasil dan “bodoh” (atau bahkan “tidak berguna”) bagi yang gagal, atau paling tidak siswa akan dihantui perasaan semacam ini.

Kekhawatiran ini nampaknya tidak hanya menginfeksi siswa, tetapi juga mengepidemi pada orang tua siswa dan sekolahnya. Hal ini rupanya mendorong orang tua untuk mendaftarkan putra-putrinya ke tempat kursus sepulang sekolahnya, membuat jam lembur setelah belajarnya di sekolah. Hal mana yang ditangkap sebagai peluang bisnis yang tak akan kekurangan pasar. Tak jauh beda dengan apa yang terjadi di sekolah. Kegiatan belajar mengajar menjadi lebih spesial, meski kadang diskriminatif, dengan dibentuknya kelas-kelas khusus, pelajaran-pelajaran tambahan, semua menambah ketegangan menjelang unas.

Terkadang maksud baik menampilkan hitungan mundur di halaman depan sekolah dirasakan siswa di sekolah berkualitas rendah sebagai ancaman kegagalan. Menyadari bahwa sulit bagi siswa-siswa tersebut mengejar ketertinggalannya, maka semakin mendekat ke hari-H, mereka banyak yang keluar jalur. Cara yang kemudian banyak ditoleransi oleh siswa adalah dengan berbuat “membantu orang tua”, dengan tidak jujur alias curang: mencontek. Bahkan cenderung ditanamkan oleh pihak sekolah sendiri dengan pesan-pesan eufemis “bantulah temanmu” kepada siswa yang lebih pandai di kelas dan pesan “jangan terlalu ketat, bijaksanalah” kepada pengawas ujian yang kita semua tahu maksudnya apa.

Diakui atau tidak unas-lah yang menjadi pemicu semua efek berantai tadi. Jika ini yang menjadi dampak mayor ujian nasional, maka sudah seharusnya kita bisa menilai bagaimana efektivitas mekanisme standarisasi mutu pelajar di Indonesia ini. Berkat unas, sekolah gagal menjadi instrumen pendidikan, karena siswa tidak lagi menjadi subyek, melainkan obyek menderita. Dengan kata lain yang mungkin terdengar kasar, siswa menjadi korban ambisi.

Berbeda halnya, jika bukan apa yang telah diuraikan di atas yang terjadi, maka bolehlah kita melanjutkan penyelenggaraan ujian-ujian nasional berikutnya.

[mencari artikel lain?]

Minggu, 10 Mei 2009
Lowongan Pekerjaan buat GURU

Lowongan Pekerjaan buat GURU

Nama Perusahaan : Homeschooling Primagama (HSPG)
Alamat : Jl. Bango Raya no.31C, Pondok Labu, Jakarta 12450
telp : (021) 7666238

Deskripsi : Homeschooling Primagama (HSPG), adalah merupakan system pendidikan alternatif untuk anak selain di sekolah. Keberadaannya sah dan dijamin undang–undang. Homeschooling mulai menjadi pilihan masyarakat sebagai alternatif metode pendidikan karena beberapa hal, misalnya karena adanya keinginan masyarakat untuk lebih fleksibel dalam mendidik anak, menyediakan system pendidikan yang lebih ramah terhadap perkembangan anak, maupun menjamin bahwa proses belajar mengajar anak bisa terlaksana secara maksimal.
Lowongan yang dibutuhkan, Persyaratan, Alamat Surat, Tanggal Penutupan

Lowongan untuk :
1. Staff Konselor (S-Kon)
2. Staff Kurikulum (S-Kur)
3. Guru SD (G-SD)
4. Guru SMP (G-SMP)
5. Guru SMA (G-SMA-IPA)
6. Guru SMA (G-SMA-IPS)
Lokasi Kerja di : Jakarta

Persyaratan :

1. Staff Konselor (S-Kon)
- S1 Psikologi
- Pengalaman Mengajar / Fresh Graduated
- Menyukai dunia pendidikan
- Mengerti anak kebutuhan khusus (Special Needs Students)
- Berkarakter baik dan siap bekerja keras
- Selalu ingin belajar mengenai hal baru
- Mendukung visi dan misi sekolah

2. Staff Kurikulum (S-Kur)
- Min S1 Pendidikan / Akta 4
- Pengalaman Mengajar
- Menyukai dunia pendidikan
- Mengerti mengenai kurikulum nasional, nasional plus dan international
- Dapat mengembangkan kurikulum sesuai visi dan misi sekolah
- Mendukung visi dan misi sekolah
- Berkarakter baik dan siap bekerja keras
- Selalu ingin belajar mengenai hal baru

3. Guru SD (G-SD)
Mata Pelajaran :
- Matematika
- IPA
- IPS
- Bahasa Indonesia
- Bahasa Inggris
- PPKN

4. Guru SMP (G-SMP)
Mata Pelajaran :
- Matematika
- IPA
- IPS
- Bahasa Inggris
- Bahasa Indonesia
- Pkn
- Ekonomi

5. Guru SMA (G-SMA-IPA)
Mata Pelajaran IPA :
- Matematika
- Fisika
- Kimia
- Biologi
- Bahasa Indonesia
- Bahasa Inggris

6. Guru SMA (G-SMA-IPS)
Mata Pelajaran IPS :
- Sosiologi
- Bahasa Indonesia
- Bahasa Inggris
- Ekonomi Akutansi
- Matematika
- Geografi

Persyaratan Guru SD,SMP,SMA :
- S1 Pendidikan / Akta IV
- Pengalaman Mengajar / Fresh Graduated
- Menyukai dunia pendidikan
- Mendukung visi dan misi sekolah
- Berkarakter baik dan siap bekerja keras
- Selalu ingin belajar mengenai hal baru

Alamat Surat, dsb :
Kirimkan Lamaran (tulis kode lamaran), CV dan Nomer telp yang dapat dihubungi,

via POS ke :
HRD hspg_pdklabu
Jl. Bango Raya no.31C, Pondok Labu
Jakarta 12450

atau via email ke :
hrd_hspg_pdklabu@yahoo.co.id
Tgl. Penutupan : 21 Juni 2009

Bodohnya Perokok: Lebih Penting Rokok Daripada Gizi Anaknya

Bodohnya Perokok: Lebih Penting Rokok Daripada Gizi Anaknya

Sabtu, 9 Mei 2009 | 17:06 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Evy Rachmawati

JAKARTA, KOMPAS.com - Rokok menyebabkan ketergantungan yang menjerat konsumennya tanpa pandang status sosial ekonomi penggunanya. Konsumen rokok tidak lagi mempunyai pilihan untuk menentukan apakah merokok atau menunda rokoknya demi memenuhi kebutuhan makan bagi keluarganya. Akibat ketergantungan pada rokok, kebutuhan asupan makanan bergizi bagi anak balita dalam keluarga miskin seringkali dikorbankan.

Demikian benang merah diskusi terbatas yang diprakarsai Tobacco Control Support Center-Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (TCSC-IAKMI), Sabtu (9/5), di Kemang, Jakarta. Diskusi bertema Kekurangan Gizi pada Balita dan Konsumsi Rokok Keluarga Miskin ini melibatkan para pakar di bidang kesehatan dan gizi, para pengambil kebijakan, lembaga swadaya masyarakat, organisasi profesi dan akademisi.

Dengan sumber daya ekonomi terbatas, 63 persen pria dewasa dari 20 persen penduduk termiskin di Indonesia mengonsumsi 12 persen penghasilan bulanannya untuk membeli rokok yang merupakan pengeluaran kedua setelah padi-padian. Data Susenas 2006 menunjukkan, pengeluaran untuk membeli rokok adalah 5 kali lebih besar dari pengeluaran untuk telur dan susu, dua kali lipat pengeluaran untuk ikan, dan 17 kali lipat pengeluaran untuk membeli daging.

Studi pada 175.859 rumah tangga miskin perkotaan di Indonesia selama tahun 1999-2003 mendapati, sebanyak 73,8 persen kepala keluarganya adalah perokok aktif, dengan pengeluaran mingguan untuk membeli rokok 22 persen yang merupakan porsi pengeluaran terbesar di atas beras. "Perilaku merokok kepala keluarga telah menggeser pengeluaran yang seharusnya untuk membeli makanan dan meningkatkan risiko gizi kurang, anak sangat kurus dan anak sangat pendek," kata Prof Farid Anfasa Moeloek.

Dalam studi sejenis pada 361.021 rumah tangga perkotaan dan pedesaan pada tahun yang sama membuktikan, kematian bayi dan balita lebih tinggi pada keluarga yang orang tuanya merokok daripada yang tidak merokok. Risiko kematian populasi balita dari keluarga perokok berkisar 14 persen di perkotaan dan 24 persen di pedesaan.

Dengan angka kematian balita 162.000 per tahun sebagaimana diungkapkan Unicef tahun 2006, maka konsumsi rokok pada keluarga miskin menyumbang 32.400 kematian tiap tahun atau hampir 90 kematian balita per hari. Dua faktor penyebab langsung kekurangan gizi pada balita adalah asupan makanan dan penyakit infeksi yang dipengaruhi kecukupan pangan, pola asuh, dan pelayanan kesehatan tidak memadai, kata peneliti dari Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia, Rita Damayanti.

Kecukupan pangan berkaitan dengan ketersediaan pangan, daya beli keluarga, dan pemanfaatan pangan. Daya beli cenderung hanya dikaitkan dengan tingkat pendapatan tanpa memperhatikan bagaimana keluarga membelanjakan uangnya sehingga uang yang tersedia menjadi tidak cukup untuk membeli makanan bergizi.

Maka dari itu, untuk mengatasi masalah ekonomi keluarga miskin dan dampak lanjutannya pada status gizi balita tidak cukup hanya dengan memberi tambahan uang (BLT) dan upaya ekonomi produkti lain tanpa intervensi pada pola pengeluaran rumah tangga, khususnya untuk membeli produk adiktif seperti rokok. "Karena itu, arus-utamakan masalah tembakau pada gerakan sadar gizi dan pencapaian sasaran pembangunan milenium (MDGs)," kata Roy Tjiong dari Hellen Keller International.

Arus-utamakan masalah tembakau pada pedoman hidup bersih dan sehat, jadikan sekolah dan tempat-tempat umum bebas rokok atau kawa san tanpa rokok, lipat gandakan cukai tembakau, dan tegakkan fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang larangan merokok dengan meratifikasi aksesi Konvensi Internasional Pengendalian Tembakau atau FCTC dan advokasi Rancangan Undang Undang Pengendalian Dampak Tembakau, ujarnya.
Me in Iranian Blog

Me in Iranian Blog

Who could read Persian? I don't know what is written there, but Eslami (my friend) says, it's the symbol of Indonesian Islamic Family. This is my name written in ARABIC گیلیگ پارادهانا (Sorry if you cannot read this). See the blog here

This picture above is Eslami's handwritten Caligraphy.
Sabtu, 09 Mei 2009
no image

Info BEASISWA bagi mahasiswa S1

Siapa yang bisa mendapatkan beasiswa dari Djarum Bakti Pendidikan ?
Semua Mahasiswa/i berprestasi tinggi yang berada di berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia yang telah ada kerjasama dengan PT Djarum dan memenuhi kriteria :
  • Pria atau wanita.
  • Sedang menempuh Tingkat Pendidikan S1 (Strata 1).
  • Prestasi Akademik dengan IPK diatas 3.00, telah menyelesaikan 4 semester (kondisi keuangan keluarga menjadi salah satu pertimbangan).
  • Aktif mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi di Kampus.
  • Tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain.
Bagaimana cara untuk mendapatkan beasiswa dari Djarum Bakti Pendidikan ?
Mahasiswa mengajukan surat permohonan beasiswa kepada perguruan tinggi melalui Direktur Administrasi Kemahasiswaan atau Pembantu Rektor III, dilampiri dengan :
  • Fotocopy IPK terakhir.
  • Fotocopy Kartu Hasil Study Semester 4 (empat) dan KTP.
  • Fotocopy surat keterangan tidak mampu dari Lurah/ Camat.
  • Satu lembar foto ukuran 4 x 6 cm berwarna memakai jas almamater.

Mengikuti psikotes, wawancara dan membuat tulisan singkat.

[info lebih lanjut]
Persyaratan menjadi penerima Beasiswa Djarum
  1. UMUM :
    • Pria atau wanita.
    • Sedang menempuh Tingkat Pendidikan S1 (Strata 1).
    • Prestasi Akademik dengan IPK diatas 3.00, telah menyelesaikan 4 semester (kondisi keuangan keluarga menjadi salah satu pertimbangan).
    • Aktif mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi di Kampus.
    • Tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain.
  2. ADMINISTRASI :
    • Mahasiswa mengajukan surat permohonan beasiswa kepada perguruan tinggi melalui Direktur Administrasi Kemahasiswaan atau Pembantu Rektor III .
    • Fotocopy IPK terakhir.
    • Fotocopy Kartu Hasil Study Semester 4 (empat).
    • Fotocopy sertifikat kegiatan organisasi/surat keterangan aktif berorganisasi.
    • Surat keterangan dari kampus tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain.
    • Fotocopy KTP.
    • Fotocopy surat keterangan tidak mampu dari Lurah/Camat.
    • Satu lembar foto ukuran 4 x 6 cm berwarna memakai jas almamater.
  3. TES SELEKSI :
    • Mengikuti psikotes.
    • Wawancara.
    • Membuat tulisan singkat.
[Print]

Program Beasiswa Djarum
  1. Beasiswa Djarum diberikan selama 2 (dua) semester berurutan atau 1 (satu) tahun.
  2. Besarnya dana beasiswa Djarum pada tahun ajaran 2008/2009 sebesar Rp. 500.000,-(lima ratus ribu rupiah) per bulan. Di tahun ajaran 2009/2010 meningkat menjadi Rp. 600.000,-(enam ratus ribu rupiah) per bulan selama 1 (satu) tahun.
  3. Menerima pelatihan soft skills seperti : outbound, leadership training, practical skills dan entrepreneurship.
Info lebih lanjut klik disini

Senin, 04 Mei 2009
no image

Penyebab Doa Tidak Diterima - Why your prayers are not answered

[BAHASA INDONESIA]

1. Kamu mengaku beriman pada Allah (SWT) tetapi tidak melaksanakan perintahNya.
2. Kamu mengaku mencintai Nabi Muhammad (SAW) tetapi tidak mengikuti sunnahnya.
3. Kamu membaca Al-Qur'an tetapi tidak mengamalkannya.
4. Kamu menikmati karunia Allah (SWT) tetapi tidak mensyukurinya.
5. Kamu mengaku memusuhi setan tetapi tidak memeranginya.
6. Kamu ingin masuk surga tetapi tidak mendekatinya.
7. Kamu tidak ingin masuk neraka tetapi tidak berusaha menghindarinya.
8. Kamu tahu bahwa setiap makhluk pasti mati tetapi tidak mempersiapkan menghadapinya.
9. Kamu membicarakan keburukan orang lain tetapi melupakan keburukanmu sendiri.
10. Kamu mengubur orang mati tetapi tidak mengambil pelajaran darinya.

[ENGLISH]

1. You believe in the existance of Allah (SWT) but you do not fulfil His Commands.
2. You say you love the Prophet Mohammed (SAW) but you do not follow his Sunnah.
3. You read the Holy Qur’an but you do not put it into practice.
4. You enjoy all the benefits from Allah (SWT) but you are not grateful to Him.
5. You acknowledge Shaitan as your enemy but you do not go against him.
6. You want to enter Paradise but you do not work for it.
7. You do not want to be thrown into Hell-Fire but you do not try to run away from it.
8. You believe that every living-thing will face death but you do not prepare for it.
9. You gossip and find faults in others but you forget your own faults and habits.
10. You bury the Dead but you do not take a lesson from it.
Minggu, 03 Mei 2009
no image

Bagaimana berkomunikasi saat anak marah

Seringkali orang tua merasa dilematis menyikapi tingkah laku anak. Oleh karena itu perlu kita berbagi ilmu untuk memudahkan para orang tua mendidik anaknya di rumah. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan baik oleh orang tua maupun guru di sekolah:
(1) Pisahkan mereka dari yang lain (teman, saudara, orang)
Anak memiliki rasa malu, bila mereka merasa dipermalukan maka anak akan semakin marah dan tidak terkendali.
(2) Berjongkoklah, duduk setara dengannya, pandang matanya
Saat kita berbicara serius sambil berdiri, anak merasa bahwa kita adalah atasan, kata-kata kita adalah perintah, yang boleh jadi akan disimpulkan sebagai ancaman atau penolakan terhadap keinginannya. Maka perlakukan dia sebagai teman dimana kita siap mendengarkan engan sungguh-sungguh.
(3) BILA dia tidak terkendali (berteriak, meronta, memukul) peringatkan dengan tegas "Hen-ti-kan!" jangan dengan berteriak, jangan membentak, tapi dengan nada rendah yang tegas dan jelas. Sampaikan peringatan bahwa bila dia terus tidak terkendali akan didudukkan di "kursi nakal". Peringatan sangat penting untuk memberi ruang pada anak untuk mengoreksi perbuatannya sendiri. Jangan memberi hukuman tiba-tiba.
(4) BILA dia tadi berbuat salah, beritahu dia bahwa anda (dan korban, saudara/teman-teman yang lain) akan mendiamkannya selama 5 menit, dan dia harus duduk di tempat "kursi nakal" kalau ingin kembali berkumpul dan bermain lagi.
(4.a) BILA anak berusaha kabur dari kursi nakal, ambil dia, kembalikan ke kursi itu berapa kalipun dia mencoba. Ingat! Orang tua/guru harus menjadi pemimpin & pengatur. Anak harus belajar menghormati aturan.
(4.b) Setelah 5 menit selesai, datang pada anak (gaya no. 2), katakan padanya dimana letak kesalahannya, dan apa yang harus dilakukannya untuk memperbaiki kesalahan itu (minta maaf, berjanji tidak mengulangi lagi).Perhatikan cara meminta maaf anak supaya ia benar-benar sopan dalam meminta maaf. Ingat, bahwa cara yang dia lakukan ini nantinya akan dilakukannya di luar rumah/sekolah.
(4.c) Hargai pengakuannya, peluklah dia, cium dia, katakan betapa bangganya anda terhadapnya karena telah berani meminta maaf. Cari ungkapan baru, jangan klise, agar anak benar-benar merasa ini pujian dari hati.
[*] BILA anak tidak berbuat salah, lewati langkah 4 / 4.a / 4.b ini dan langsung ke langkah 5.
(5) Tanyakan apa yang membuat dia marah, "Kenapa sayangku? Ada apa?" Dengarkan sepenuhnya, dan tetaplah bersikap adil. Karena keadilan itu dekat dengan taqwa.
(6) Bila anda mampu memberi solusi, usulkanlah, dan bantulah anak mewujudkan solusi itu.
> Maksudnya mengusulkan pada anak, adalah memberikan padanya kebebasan untuk memilih, melatihnya supaya berpikir menimbang akibatnya. Misalnya, "Kalau kakak yang memotong kuenya, adik yang memilih potongannya ya... nanti ibu yang menghias kue-kuenya." atau "Kalau kakak mau mainan yang itu, bisa nggak kakak meminjami mainan yang disukai adik buat mainan adik?"
> Kalau anda tidak mampu memberikan solusi, sampaikan terus terang, dan janjikan kepadanya anda akan berusaha untuk terus menolong. Misalnya, "Ibu juga tidak tahu caranya, nanti kalau ayah datang kita tanya sama-sama yuk." Keterusterangan orang tua mengajarkan anak bahwa mereka tidak perlu takut akan kekurangannya, akan kritik, dan mengajaknya mau berbagi.
(7) Jangan lupa, setiap usaha anak menuju yang lebih baik selalu pantas untuk dirayakan, meski hanya dengan membacakan dongeng saat hendak tidur malam.
* Mudah-mudahan bermanfaat *
Mohon saran & kritiknya.
Breaking News
Loading...
Quick Message
Press Esc to close
Copyright © 2013 Gilig Guru All Right Reserved